Sumber : Envato
Personal Financial Management atau PFM bukanlah tugas mudah. Terlebih di era digital seperti sekarang. Aset dan investasi bergerak cepat, rekening bank mudah terhubung dengan berbagai jenis layanan, hingga membeli sesuatu cukup satu kali klik. Mengelola keuangan pribadi jadi tantangan berbeda.
Masalahnya, dengan pendapatan atau penghasilan kamu yang terbatas, kamu perlu belajar PFM demi mencapai tujuan keuangan di masa mendatang. Mari simak ulasan selengkapnya di sini.
Apa Itu Personal Financial Management?
Sumber : Envato
Personal Financial Management (PFM) adalah proses merencanakan, mengelola, dan mengawasi keuangan pribadi. PFM membantu individu dalam mencapai tujuan keuangan mereka, seperti menabung, membayar utang, atau berinvestasi.
Mengutip Investopedia, istilah PFM sebetulnya merujuk pada jenis software yang dipakai sebagai aplikasi keuangan pribadi. Scott Cook, salah satu pendiri Intuit, membuat PFM pada 1983 setelah mendapati istrinya kerepotan mengurus pembayaran dan dokumen tagihan secara manual.
Cook lalu berkenalan dengan Tom Proulx yang membantu menyusun program check-balancing sederhana. Inilah versi awal software PFM Quicken. Karena kemudahan penggunaan, Quicken dapat diakses siapa saja yang perlu membayar tagihan dengan cek.
Seiring perkembangan perilaku dan kebutuhan pelanggan, kini makin banyak aplikasi PFM yang mendukung aktivitas keuangan pribadi dan mobile banking. Tentu ini mempermudah siapa saja untuk belajar memahami pentingnya PFM.
Siapa Saja yang Butuh PFM?
Personal Financial Management bermanfaat bagi siapa saja yang ingin lebih baik mengelola keuangan pribadinya. Bahkan, kamu tidak usah menunggu berpenghasilan tinggi untuk memulai PFM. Berapa pun pendapatan yang kamu peroleh, kamu bisa segera belajar PFM agar bisa mengelola uang tersebut.
PFM penting karena cara mengelola uang pribadi bukan hal yang umum diajarkan di bangku sekolah. Namun, kini makin banyak media belajar PFM, seperti lewat buku, artikel, media sosial, buku online gratis, blog, hingga podcast.
Kegunaan PFM
Sumber : Envato
Inti Personal Finance Management ada pada lima bidang, yaitu pendapatan, pengeluaran, investasi, tabungan, dan proteksi. Keuangan pribadi yang cermat pasti mencakup strategi pengembangan terkait anggaran, dana darurat, upaya melunasi utang, pemakaian kartu kredit dengan bijak, hingga tabungan pensiun.
Maka, belajar PFM akan bermanfaat dalam hal:
Membantu perencanaan keuangan
PFM membantu kamu merencanakan keuangan secara spesifik. Sasarannya bisa beragam, mulai dari menciptakan dana darurat, menabung untuk pendidikan anak, dana liburan, hingga mempersiapkan masa pensiun.
Mengelola keuangan lebih baik
Ketika seseorang tidak paham cara mengelola keuangan, risiko utang menumpuk mengintai. Pasalnya, dana yang ada hanya dihabiskan untuk kebutuhan konsumtif. Dengan PFM, pendapatan yang diperoleh dapat didistribusikan ke pos pengeluaran penting, mencatat setiap uang keluar dan masuk, sampai mengalokasikan dana untuk investasi.
Membantu mengawasi keuangan
PFM membantumu untuk mengawasi keuangan pribadi. Mulai dari memantau pengeluaran, mengecek saldo rekening, dan mengelola utang. Informasi ini penting sebagai dasar evaluasi anggaran apakah sudah mencukupi atau sesuai kebutuhan.