Sumber : Envato
Kemajuan teknologi membuat opsi investasi yang tersedia semakin beragam. Akses ke berbagai instrumen terbuka lebar bagi siapa saja. Cukup dengan modal gawai, internet dan sedikit uang, kamu bisa berinvestasi dengan mudah.
Namun, di antara sekian banyak opsi investasi, emas masih menjadi pilihan yang ‘seksi’. Tidak seperti mata uang kertas, koin atau aset lainnya, emas selalu mempertahankan nilainya sepanjang jalan. Masyarakat sejak zaman kuno menghargai emas dengan sifat uniknya serta menjadikannya sebagai cara untuk mewariskan kekayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sebenarnya, kenapa emas tetap jadi opsi investasi yang tidak pernah ketinggalan zaman? Simak beberapa alasannya berikut ini!
Sumber : Envato
Melemahnya Dolar AS
Meskipun dolar AS adalah mata uang cadangan utama, penurunan nilainya terhadap mata uang lain, terutama antara 1998 dan 2008, mendorong orang beralih ke emas sebagai perlindungan nilai dan membuat harga emas menjadi naik.
Harga emas melonjak tiga kali lipat hingga $1.000 per ons pada 2008, dan hampir dua kali lipat hingga melebihi $2.000 pada 2012. Penurunan dolar disebabkan oleh defisit anggaran, perdagangan, dan peningkatan jumlah uang beredar.
Sebagai Pelindung dari Nilai Inflasi
Emas secara historis telah membuktikan diri sebagai pelindung nilai yang baik terhadap inflasi. Ini karena kecenderungan harga emas untuk mengalami kenaikan ketika biaya hidup meningkat.
Selama 50 tahun terakhir, emas naik saat pasar saham turun selama inflasi tinggi. Emas dipandang sebagai penyimpan nilai (safe haven) yang baik, menjadikannya pilihan saat mata uang fiat kehilangan daya beli. Masyarakat cenderung membeli emas saat yakin mata uang lokal melemah.
Perlindungan terhadap Deflasi
Deflasi atau penurunan harga secara umum bisa menghantui perekonomian dengan melambatnya bisnis dan beban utang. Kejadian global deflasi besar terjadi pada tahun 1930 yang dikenal sebagai Great Depression (Depresi Besar).
Setelah krisis keuangan 2008, beberapa wilayah mengalami deflasi kecil. Pada masa Depresi, daya beli emas meningkat karena masyarakat lebih memilih menimbun uang tunai, dan emas dianggap tempat aman untuk menyimpan nilai pada saat itu.
Ketidakpastian Geopolitik
Emas bukan hanya penyimpan nilai selama ketidakpastian finansial, tetapi juga pada ketidakpastian geopolitik. Dikenal sebagai “komoditas krisis”, emas menjadi pilihan aman saat ketegangan global meningkat. Pada periode tersebut, kinerja emas sering melampaui investasi lainnya. Harganya cenderung meningkat saat kepercayaan terhadap pemerintah merosot, menjadikannya aset yang diminati.
Keterbatasan Pasokan
Sejak 1990-an, mayoritas pasokan emas berasal dari penjualan emas batangan bank sentral global, yang melambat sejak 2008. Produksi emas tambang menurun sejak tahun 2000, mencapai 2.444 metrik ton pada 2007. Meskipun mencapai puncak 3.300 metrik ton pada 2018-2019, produksi turun menjadi 3.000 metrik ton pada 2021. Penurunan produksi ini menunjukkan potensi tekanan pada pasokan emas global, yang dapat meningkatkan harga karena memerlukan waktu lama untuk membuka tambang baru.
Meningkatnya Permintaan
Peningkatan kekayaan negara-negara dengan emerging market mendorong permintaan emas. Di Tiongkok, emas batangan sebagai tabungan tradisional tetap diminati. Sementara India, konsumen emas terbesar kedua di dunia, mengalami lonjakan permintaan selama musim pernikahan di bulan Oktober. Investor juga semakin melirik emas sebagai kelas investasi, terbukti dengan popularitas SPDR Gold Trust (GLD) sebagai salah satu ETF terbesar dan paling sering diperdagangkan di Amerika Serikat.
Diversifikasi Portofolio
Kunci diversifikasi adalah menemukan investasi yang tidak berkorelasi erat. Emas memiliki korelasi negatif historis terhadap saham dan instrumen keuangan lainnya. Contohnya, saat saham turun drastis pada 2008, emas mengalami kenaikan. Sejarah menunjukkan perubahan tren, seperti masa kejayaan emas di akhir 1970-an dan keunggulan saham pada 1980-an dan 1990-an. Investor terdiversifikasi dengan baik menggabungkan emas dengan saham dan obligasi untuk mengurangi volatilitas dan risiko portofolio secara keseluruhan.
Tertarik untuk berinvestasi emas? Kamu bisa memulainya dengan Investasi Emas Instant siManis dari Otto. Cek informasi selengkapnya di sini.